.:| Home | artikel | camp | foto | video | cendawan |:.

Rabu, 12 Desember 2012

Menyelam (Jelajah Dunia Bawah Air)





Diving : Susah-susah GampangTrend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode, tetapi juga olah raga. Saat ini olah raga bawah laut menjadi pilihan. Terutama bagi kalangan menengah atas atau berduit. Olah raga bawah laut itu meliputi snorkling dan scuba diving. Diving atau scuba diving, olahraga menyelam ini bisa dibilang susah-susah gampang. Gampang bagi mereka yang sudah bisa berenang. Tetapi bagi pemula yang benar-benar awam, maka harus berlatih berenang dahulu. Karena syarat utama dari olahraga ini adalah bisa berenang dan tentu saja sehat !
Mengapa sehat ? Karena olah raga ini termasuk olah raga yang memerlukan jantung yang sehat. Daya tarik utama dari scuba diving adalah menyelam hingga ke dasar laut. Tidak lucu kan, jika tiba-tiba jantung Anda kumat, saat sedang menyelam ke dasar laut menikmati indahnya panorama alam dibawah permukaan laut. Sedikit berbeda dengan snorkeling, diving itu menyelam hingga kedasar laut dan peralatan yang dipergunakan untuk menyelam lebih beragam. Misalnya saja dalam olah raga diving diperlukan tabung oksigen, sebagai bekal menghirup udara karena lokasi menyelam hingga kedasar laut. Untuk bisa menjajal kemampuan menyelam, Anda harus mengetahui dasar-dasar berenang. Setelah itu perlu mengetahui teori - teori dan prinsip yang digunakan dalam olahraga menyelam. Mengikuti syarat dan tata cara menyelam yang benar, adalah sudah baku !
Jika Anda benar-benar berminat untuk belajar menyelam maka yang perlu Anda lakukan adalah mengikuti uji awal renang. Biasanya uji awal renang ini berupa snorkeling, yaitu kegiatan berenang di permukaan untuk menikmati keindahan dasar pantai. POSSI/CMAS, PADI, NAUI membakukan uji awal renang 200m tanpa alat, atau 300m dengan alat bantu. Nah, berbeda dengan snorkeling, dalam diving seseorang baru bisa diperbolehkan menyelam jika ia mempunyai sertifikat minimal dari satu badan yang berwenang. Walau namanya berlainan, jenjang sertifikat keterampilan menyelam POSSI/CMAS, PADI dan NAUI setara yaitu Scuba Diver 1,2,3 Star (A1,2,3), Dive Master, Instructor B1,2 dari POSSI/CMAS. PADI Open Water Diver, Advanced Open Water Diver, Rescue Diver, Master Scuba Diver, Dive Master, Assistant Instructor, Instructor Open Water Scuba Diver (OWSI). NAUI Scuba Diver, Advanced Scuba Diver, Master Scuba Diver, Scuba Instructor.
Dalam kursus selam mencakup pemberian teori dasar dan lingkungan penyelaman, praktik di kolam antara lain bongkar pasang peralatan, turun naik ke kedalaman dan praktik uji laut. Calon penyelam akan diberikan sertifikat setelah lulus dalam ujian teori dan praktik di laut. Anda sudah memiliki sertifikat selam ? Jangan senang dulu dan jangan pernah coba-coba melakukan penyelaman sendirian ! Penyelam pemula tidak boleh melakukan penyelaman di dalam laut sendirian, paling tidak harus didampingi oleh seorang instruktur atau seorang dive master atau seorang yang telah mempunyai jam selam cukup tinggi serta dilakukan di perairan yang cukup tenang, teduh, dengan kedalaman maximal 60 feet dan cenderung tidak berarus.
Tidak hanya kursus, untuk menyelam, para penyelam diwajibkan memiliki peralatan lengkap sendiri seperti open heel fins (sirip buatan di kaki, berfungsi mempercepat gerakan saat di air dan memperlebar jangkauan saat berenang), boots, satu set peralatan mask (berfungsi sebagai jendela, yang menjaga mata kita agar tidak perih saat melihat-lihat panorama bawah laut), snorkel (selang udara, berfungsi sebagai pasokan oksigen tetap mengalir ke paru-paru), Buoyancy Compensator Device (BCD, rompi selam), regulator, wet suit (baju selam), sarung tangan selam dan sabuk pemberat bermutu baik. Sabuk pemberat dan tabung udara cukup kita sewa.
Jika Anda ingin melakukan penyelaman, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah :
Tentukan lokasi penyelaman.1. Persiapkan peralatan seperti fin (kaki katak), snorkel, tabung oksigen, BCD, boots, masker, baju selam, sarung tangan selam dan sebagainya.
2. Cek peralatan tersebut apakah ada yang rusak atau layak dipakai.
3. Yang penting juga, periksa alat pengukur tekanan (jumlah) udara dalam tabung. Jangan sampai melewati batas aman minimal.
4. Kedua hal tersebut penting, karena jika terjadi kerusakan saat berada didasar laut, maka nyawa Anda menjadi taruhannya !
5. Gunakan baju selam, sarung tangan selam, fins, boots, snorkel, regulator dan BCD dengan benar.
6. Mengetahui berbagai masalah yang dapat terjadi dalam penyelaman, memahami tindakan pencegahan dan penanggulangannya.

Barangkali Wikimuers ada yang tertarik untuk belajar menyelam, ada beberapa hal yang menghalangi orang menyelam.1. PilekJangan pernah mencoba menyelam kalau sedang pilek. Pada saat pilek Anda tidak akan mungkin melakukan teknik menyesuaikan tekanan gendang telinga dan tekanan bawah air (ear equalization). Akibatnya telinga Anda akan sakit bukan main, bak ditusuk pasak kayu. Tidak jarang, telinga Anda berdarah karenanya.
Tidak bedanya dengan saat Anda naik pesawat terbang. Ketika pesawat sedang take off atau sedang mendarat, jika Anda tidak melakukan ear equalization, sama lah sakitnya jika Anda tidak melakukan ear equalization pada saat menyelam.
2. Saluran Eustasius sempitHal yang sama menyakitkan, jika saluran eustasius Anda (antara telinga dan hidung) kebetulan sempit. Anda akan mengalami kesulitan melakukan ear equalization, dan sulit atau mustahil menyelam.
Pilek ... gampang, tinggal tunggu fisik sehat, nanti sembuh sendiri. Lha kalau yang satu ini? Jangan khawatir, datang saja ke dokter THT yang sering menangani kasus penyelam (misalnya dokter-dokter THT di RS Angkatan Laut), dijamin Anda mendapatkan treatment yang tepat, dan dalam waktu tidak lama, akan dapat menikmati penyelaman Anda.
3. VertigoTerus terang saya kurang banyak membaca tentang vertigo. Namun jika kita akan menggunakan jasa sebuah diving operation, biasanya kita diberi selembar formulir untuk diisi. Ini merupakan safety procedure, biasanya pertanyaannya banyak yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Salah satunya adalah apakah Anda penderita vertigo.
Bahayanya? Tidak dapat menentukan arah mana permukaan air laut itu. Black-out juga sangat membahayakan seorang penyelam. Namun saya kurang mengetahui apakah vertigo itu benar-benar menghalangi seorang untuk menyelam, ataukah hanya mengharuskan dive master untuk memperhatikan Anda, lebih daripada penyelam lainnya, jika di dalam air nanti.
4. Back painBack pain seringkali diasosiasikan sebagai akibat sering membawa barang yang berat-berat. Bagaimana dengan kegiatan menyelam yang mengharuskan kita memanggul beban 13 kg saat kering dan 20 kg saat basah di punggung kita . Maaf, ini hanya perkiraan berat untuk yang berat badannya di bawah 50 kg, di atas itu, besi pemberatnya ditambah 2-3 kg lagi.
Back pain menurut banyak penggemar selam dan profesional selam, tidak menghalangi seseorang untuk menyelam. Penderita back pain tentu saja diharapkan tidak mencoba mengangkat peralatan selam di darat, minta orang lain yang membawakannya. Peralatan selam juga tidak dipakai di darat / atas air. Jadi peralatannya dicemplungkan dulu ke air, dan dipakai oleh penyelam di permukaan air.
5. Menstruasi
Lagi-lagi, menurut banyak penggemar selam dan profesional selam, menstruasi tidak menghalangi seseorang untuk menyelam. Tentu saja selalu ada kekhawatiran bahwa darah yang keluar akan menarik ikan hiu keluar mencari mangsa. Namun, melihat ikan hiu di laut, adalah ibarat melihat harimau atau badak Jawa di hutan. Kalau Anda sampai ketemu hiu (apalagi whale shark) Anda beruntung sekali. Makanya penyelam yang diterkam hiu karena sedang menstruasi... sejauh yang saya tahu, belum pernah terdengar beritanya.

Sumber:
http://www.silaban.net/2007/08/02/melihat-dunia-lain-dengan-menyelam/
http://www.mapala-upn-yk.org/rubrik-olah-raga-arus-deras-ulasan-diving-susah-susah-gampang.html
http://www.wikimu.com/news/displaynews.aspx?id=12684

Tidak ada komentar:

Posting Komentar